Hearts Destiny`s - 5

5

"Apakah gadis itu sudah datang?" Tanya Presdir Eun kepada sekretaris Kim

"Alat perusahaan IC belum selesai, jadi untuk apa gadis itu datang kesini?" Tanya sekretaris Kim dengan wajah curiga

"Tidak, aku hanya ingin memastikan dia tidak akan membatalkan kontrak " Jawab Presdir Eun

"Apa?!"

"Jadi, gadis itu belum mengetahui misi rahasia IC Group?!"

"Tetapi bukankah dia sudah menandatangani kontrak?" Tanya Sekretaris Kim bingung

"Dia tidak membaca kontraknya dan langsung menyetujui angka yang aku tawarkan"

"Tetapi Kim Mi Soo mempunyai foto kontrak itu, mungkin sekarang ia sudah membaca nya" Jawab Presdir Eun

"Sudah aku katakan gadis itu, Kim Mi Soo dia sangat ceroboh"

"Tetapi kau masih saja memilih dia, apa kau tidak punya pilihan lain?"

"Dimana akal sehat mu?!"

"Bagaimana jika yang dikatakan Professor Lee benar benar terjadi, lalu bagaimana dengan IC Group?!"

"Kau bahkan belum memiliki penerus" Ucap sekretaris Kim yang terus berusaha menggoyahkan keputusan Presdir Eun

"Lalu?"

"Apakah aku harus menikahi mu untuk memiliki penerus IC Group?" Ucap Presdir Eun yang sudah lelah menghadapi sekretaris Kim

"Tentu" Jawab sekretaris Kim percaya diri

"Kau sudah gila" Ucap Presdir Eun dengan tawa kecilnya

Sekretaris geram dengan apa yang dikatakan Presdir Eun "Kenapa??"

"Apakah aku tidak pantas untuk menikah dengan mu?"

"Kau bahkan tidak pernah tertarik untuk berinteraksi dengan seorang gadis" Ucap Sekretaris Kim kesal, ia langsung keluar meninggalkan ruangan Presdir Eun

§|•|§

Kim Mi Soo gadis itu masih tertidur dengan nyenyak, tetapi tidurnya terganggu karena suara ponsel miliknya berdering

"Aishhhh! Siapa yang berani menelpon ku sepagi ini" saat Kim Mi Soo melihat layar ponselnya ternyata orang yang tak dikenal, ia langsung menolak panggilan tersebut dan melanjutkan tidur nya

Tetapi orang yang tak dikenal itu terus menelpon hingga membuat Kim Mi Soo kesal karena tidak bisa menikmati tidurnya, ia langsung menjawab dan membentak orang tersebut

"YAA!! apa kau tidak punya aktivitas selain mengganggu ku?!!"

"Apakah kau tahu aku sedang tidur?!"

"Siapa kau? berani sekali menganggu tidurku!!"

"Aishh!" Umpat Kim Mi Soo

"Jika kau tidak datang ke kantor sekarang dalam waktu 10 menit maka aku akan membatalkan kontrak, dan kau yang akan membayar ganti ruginya" Ucap Presdir Eun yang langsung menutup telpon tanpa mendengarkan jawaban dari Kim Mi Soo

Kim Mi Soo yang mendengar suara Presdir Eun sontak terkejut "Astaga Kim Mi Soo, mengapa kau begitu bodoh dan ceroboh?" Kim Mi Soo sontak bangun dari tempat tidurnya, ia langsung mengambil pakaiannya dan bersiap siap dengan cepat

Kim Mi Soo berlari dengan cepat sambil melihat jam yang ada ditangannya agar ia tidak terlambat, ia juga sedikit berhati hati agar tidak menabrak seseorang

Kim Mi Soo masuk kedalam ruangan Presdir Eun dengan degup jantung yang cepat dan nafas yang tidak teratur

"Kau telat 2 detik, aku tidak akan membatalkan kontrak tetapi kau harus mendapatkan hukuman" Ucap Presdir Eun

"Apa maksud mu?!! Itu hanya dua detik!"

"Aku tidak akan menerima hukuman dari mu!" Jawab Kim Mi Soo yang langsung membaringkan tubuhnya di atas sofa dan mulai mengatur nafas

"Pertama, kau terlambat dua detik"

"Kedua, kau telah membentak ku di telpon"

"Ketiga, kau terus menolak panggilan dari ku"

"Tidak sopan!" Umpat Presdir Eun

"Kau harus menerima hukuman tanpa membantah" Ucap Presdir Eun

Kim Mi Soo tidak ingin berdebat dengan Presdir Eun, ia memutar kedua bola mata nya dengan malas "Dasar kejam!" Umpat Kim Mi Soo

"Apa kau bilang?" Tanya Presdir Eun

"Tidak, aku hanya mengatakan bahwa aku akan menerima hukuman darimu"

"Apa yang harus aku lakukan?" Ucap Kim Mi Soo yang mengalihkan topik pembicaraan

"Baguslah, kau harus menulis apa pun yang Professor Lee katakan mengenai alat yang akan membawa kita berdua ke masa depan"

"Kau harus menulis nya dengan lengkap, jika tidak kau harus menerima hukuman selanjut nya" Ucap Presdir Eun agar gadis itu bekerja dengan teliti dan tidak ceroboh

Presdir Eun langsung menunjukkan jalan menuju laboratorium perusahaan yang berisi keamanan yang sangat ketat

"Laboratorium ini hanya bisa dibuka oleh diriku dan sekretaris Kim, tetapi kau hanya bisa keluar dan masuk dengan izin dari ku saja" Ucap Presdir Eun

Kim Mi Soo ingin sekali mengumpat dengan keras di depan wajah Presdir Eun, tetapi ia tak ingin mendapatkan hukuman lagi dari Presdir Eun. Kim Mi Soo hanya menganggukan kepalanya solah olah mengerti dan menerima yang Presdir Eun katakan

"Kau pasti sudah membaca kontrak itu semalam" Ucap Presdir Eun yang melihat wajah datar dan tanpa ekspresi yang Kim Mi Soo tunjukkan

Kim Mi Soo tidak menghiraukan Presdir Eun, ia langsung masuk ke dalam laboratorium dan menekan tombol agar pintu itu tertutup dan wajah Presdir Eun menghilang dari hadapannya.

§|•|§


Komentar