Hearts Destiny`s - 8

8

"Berani sekali dia meninggalkan ku sendirian di pinggir jalan"

"Aku ingin sekali membunuh nya!"

"Presdir mana yang akan memperlakukan rekan nya seperti ini?"

"Aku akan menuntut nya!!"

"Dasar manusia kejam!!" Umpat Kim Mi Soo yang terus melampiaskan kekesalan nya

Presdir Eun telah mengacaukan suasana hatinya, hingga membuat Kim Mi Soo tidak ingin melakukan apa pun

"Kim Mi Soo, apa kau tidak ingin makan?" Tanya Eun Kyung kepada putri nya yang sejak tadi mengunci pintu kamar

"Tidak ibu, aku sudah makan bersama rekan kerja ku" Jawab Kim Mi Soo yang terpaksa berbohong kepada ibu nya

"Baiklah, selamat malam" Ucap Eun Kyung

Kim Mi Soo memilih untuk berbaring di atas kasur dan memainkan ponselnya hingga tertidur pulas untuk mengurangi rasa kesal yang ada di lubuk hati nya

Keesokan hari nya Kim Mi Soo bangun lebih awal dari biasa nya untuk menghindari perdebatan dan hukuman dari Presdir Eun.

§|•|§

"Apa kau sudah mengatur jadwal pertemuan ku?" Tanya Presdir Eun kepada sekretaris Kim

"Sudah, Dokter Jee adalah ahli bedah yang sangat profesional, dia sudah berpengalaman dalam bidang ini"

"Jadwal Dokter Jee sangat padat, jadi pukul 19.00 baru kau bisa menemui nya" Ucap Sekretaris Kim

"Baiklah" Ucap Presdir Eun

"Apakah aku perlu menemani mu untuk bertemu dengan dokter Jee?" Tanya sekretaris Kim

"Tidak, aku akan pergi bersama Kim Mi Soo" Ucap Presdir Eun

"Kenapa kau harus pergi bersama Kim Mi Soo?" Tanya sekretaris Kim

"Karena dia harus mempelajari nya" Jawab Presdir Eun singkat

"Baiklah" Ucap Sekretaris Kim dengan penuh kecewa dan langsung pergi ke ruangan nya

Saat Sekretaris Kim membuka pintu keluar, dengan tidak sengaja berpapasan dengan Kim Mi Soo. Sekretaris Kim memandang mata Kim Mi Soo dengan tatapan tajam dan tidak menghentikan langkah nya

"Kim Mi Soo, aku harus menyingkirkan gadis ini"

"Dia tidak akan pernah bisa mendekati dan menggantikan posisi ku di hati Presdir Eun!" Batin sekretaris Kim

"Menakutkan!" Umpat Kim Mi Soo sambil menundukkan kepalanya dan mengalihkan pandangan nya

Presdir Eun yang mendengar umpatan Kim Mi Soo langsung bertanya "Apa kau takut kepada sekretaris Kim?" Tanya Presdir Eun

"Tidak!"

"Kau bahkan lebih kejam dari pada dia"

"Meninggalkan ku sediri tanpa rasa kasihan" Ucap Kim Mi Soo

"Kau sendiri yang ingin turun dari mobil ku" Jawab Presdir Eun

"Mengapa kau tidak menghentikan ku dan pergi begitu saja?!" Tanya Kim Mi Soo yang tidak terima dengan jawaban Presdir Eun

"Mengapa aku harus menghentikan mu?"

"Kau bisa mengatakan langsung jika tidak ingin turun" Jawab Presdir Eun

"Berhati batu!!" Umpat Kim Mi Soo

"Apa hukuman ku hari ini?" Tanya Kim Mi Soo yang tak ingin membuang waktu nya hanya untuk berdebat dengan Presdir Eun

"Kau harus bertemu dokter ahli bedah jantung jam 19.00 nanti, aku akan mengantar mu" Jawab Presdir Eun

"Mengapa aku harus bertemu dengan dokter ahli bedah jantung?" Tanya Kim Mi Soo

"Aku tidak akan membiarkan mu mengambil nyawa seseorang saat di masa depan" Jawab Presdir Eun

"Sebelum jam 19.00, kau bisa membaca dan mempelajari buku buku itu untuk kau jadikan referensi" Tunjuk Presdir Eun ke arah meja di depan nya

"Baiklah" Jawab Kim Mi Soo

Kim Mi Soo langsung duduk dan membaca buku buku itu tanpa membantah

Tanpa sadar Kim Mi Soo mulai mengantuk karena membaca buku terlalu lama, ia menguap dan pergi untuk mencuci wajah nya

Saat kembali ia mulai membual "Aku tidak sanggup membaca semua buku buku itu"

"Tidak ada gambar disana, hanya ada tulisan kecil yang membuat mata ku sakit" Protes Kim Mi Soo

"Kau tetap harus membaca nya" Ucap Presdir Eun yang tidak mendengarkan Kim Mi Soo

"Sungguh membosankan jika aku hanya membaca semua buku buku ini"

"Aku ingin pergi ke laboratorium dan bertemu dengan Professor Lee" Ucap Kim Mi Soo yang lebih baik mendengarkan Professor Lee

"Pergilah bersama Sekretaris Kim, aku akan mengkonfirmasi nya" Jawab Presdir Eun agar Kim Mi Soo berhenti mengeluh dan mengganggu nya

"Tidak, kau yang harus mengantar ku" Ucap Kim Mi Soo yang tidak ingin bertemu sekretaris Kim

"Dasar penakut!" Umpat Presdir Eun dengan senyum smirk nya

§|•|§


Komentar